Powered By Blogger
SEJARAH PERSIJA 



http://dindaagustriyana.files.wordpress.com/2010/03/logo_persija.png



Berdiri: 1928
Alamat: Jl. Tulodong Bawah II No.3 Kebayoran Baru Indonesia
Ketua: Fauzi Bowo (Ketua Umum)
Direktur: Harjanto Badjuri (Manajer Tim)
Stadion: Gelora Bung Karno
Sejarah
Posisi akhir musim 2008/09: Peringkat 7
Nama Stadion: Stadion Gelora Bung Karno Jakarta (Kapasitas 88.000)
Tanggal Berdiri: 28 November 1928
Julukan: Macan Kemayoran
Kelompok Suporter: Jakmania

Sejarah Singkat:
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Pasca Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta (Persija). Pada saat itu, Nederlandsch Indisch Voetbal Unie (NIVU) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada.

Di sisi lain, Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO) sebagai perserikatan tandingan Persija juga masih ada. Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar, dan merembet ke anggotanya, termasuk VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri, dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija.

Sempat menjadi jawara di era Perserikatan, klub ini semakin bersinar di era sepakbola profesional, setelah mendapat dukungan dan perhatian yang besar dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kala itu.

Sayang seiring dengan lengsernya pria yang akrab di sapa Bang Yos itu, maka kondisi keuangan Persija menjadi tidak jelas. Hal itu setelah dana Anggaran dan Pendapatan Belaja Daerah [APBD] DKI Jakarta yang selama ini menopang kehidupan tim, tak lagi bisa dinikmati secara maksimal.

Menjelang bergulirnya Superliga Indonesia 2009/10, suasana tak kondusif di dalam manajemen klub membuat kehilangan calon investor. Dampak lainnya, manajemen terlambat memburu pemain. Bahkan untuk kursi pelatih hingga sekarang belum kejelasan siapa yang bertugas. Benny Dollo masih menjabat sebagai direktur teknik Persija sampai tugasnya menjadi pelatih timnas senior selesai.

Pemain Bintang:

- Bambang Pamungkas
Menjadi ikon Persija sampai sekarang. Kendati postur tubuh hanya 171 cm, namun Bambang piawai duel bola atas. Pernah merumput di klub Divisi III Belanda, EHC Norad dan Selangor FC (Malaysia). Walau musim lalu kurang bersinar, namun Bambng tetap merupakan ancaman serius lini pertahanan lawan.

- Baihakki bin Khaizan
Pendatang baru di tim Persija. Selama memperkuat timnas Singapura, Baihakki cukup tangguh mengawal lini belakang. Kehadiran Baihakki di barisan belakang akan semakin memperkokoh tembok pertahanan.

- Abanda Herman
Kepiawaian Abanda dalam mengawal lini pertahanan Persija tidak perlu diragukan lagi. Sejak direkrut dari PSM Makassar, Abanda belum pernah pindah ke klub lain, sehingga menjadi salah satu pemain idola Jakmania. Sosok jangkungnya [192 cm] membuat lawan kesulitan memberikan umpan lambung di jantung pertahanan Persija.

Nama Pelatih:
Maman Suryaman

Skuad Pemain:

KIPER - (1) Rony Prasnanto, (22) Frenky Irawan, (31) M. Yasir. BELAKANG - (3) Elvis Nelson, (4) Abanda Herman, (23) Leo Saputra, (6) Baihakki Khaizan, (32) Leonard Tupamahu, (80) Aris Indarto, (14) Ismed Sofyan, (21) Erick Setiawan, (17) Harry Salisburi. TENGAH - (16) Windu Hanggoro, (7) Ramdani Lestaluhu, (8) Salim Alydrus, (9) Fachruddin Mustafic, (11) Agus Indra, (24) Heru Nerli, (27) Richard Ceceres, (81) M. Ilham. DEPAN - (15) Aliyudin, (20) Bambang Pamungkas, (29) T.A. Musyafry.

Halaman Tim:
Klik di sini

Jadwal Tim:
Klik di sini

Prediksi musim 2009/10:
Kondisi tim yang tidak menentu menjelang kompetisi dimulai membuat Persija minim persiapan. Peran Maman Suryaman pun tidak akan maksimal. Pasalnya, walau berstatus direktur teknik, Benny Dollo, berperan dalam menentukan strategi di pertandingan. Kendati menjadi salah satu favorit juara, namun sulit bagi Persija untuk menjadi juara musim ini.
Catatan Prestasi:
9 kali juara Perserikatan (1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1971/73, 1973/75, 1978/79)
8 kali runner-up Perserikatan (1933, 1934, 1936, 1950, 1959, 1960, 1982/83, 1984/85)
1 kali juara Liga Indonesia (2000/01)
1 kali runner-up Copa Indonesia (2005)